DEPOK - 93 Tahun Sumpah Pemuda yang di rancang oleh tokoh bangsa, yaitu erumuskan 2 cita-cita yaitu Kemerdekaan dan Persatuan Indonesia. Momentum saat ini menjadikan kita sebagai anak bangsa untuk selalumengingat momentum bersejarah cikal bakalnya berdirinya sebuah Bangsa Indonesia.
Pemuda Indonesia merupakan aset bangsa yang sangat bernilai, Nilai-nilai Kebangsaan dan Merah Putih serta tatanan social Bhineka Tunggal Ika memberikan Bangsa Indonesia mempunyai Nilai lebih dan Keunikan yang beragam menjadikan kesadaran Bersama untuk bersatu membangun Bangsa yang besar ini.
|
Baca juga:
Tony Rosyid: Pilkada dalam Bayangan Kematian
|
Kehdiran Organ JARNAS (Jaringan Aliansi Nasional) menjadikan momentum untuk merangkul kelompok anak muda baik individu maupun organisasi yang mempunyai Visi yang sama yaitu Merawat Bhineka Tunggal Ika.
JARNAS siap menjadi Fasilitator untuk mencari Format Gagasan dalam membangun solusi terhadap cita-cita bernegara. JARNAS merupakan organ yang menaungi para Aktivis yang masih berdinamika mencari jati diri dalam menghadapi tantangan Global dan kesempatan serta peluang untuk menjadi sesuatu untuk negara ini.
Di Pemerintahan Jokowi - Amin, JARNAS siap membangun Sinergi dengan memberikan ide dan konsep serta solusi dengan cara melakukan dialog dan koordinasi. JARNAS juga akan menjadi Mitra Strategis Pemerintahan Jokowi - Amin, agar ke depan agenda Program Pemberdayaan Kaum Muda bias di Fasilitasi oleh Negara melalui Program Jokowi - Amin.
Refleksi ini adalah bentuk kesadaran bagi kita semua, mengingat perjalanan panjang sejarah bangsa ini tidak lepas dari peran pemudanya. Semangat pemuda akan tetaps selalu mengawal perjalanan bangsa ini.Kesadaran bahwa pemuda adalah Generasi yang kedepan akan memegang peran penting dalam lintas sektor menjadikan kita semua harus mempersiapkan diri secara matang.
Pasca Proklamasi kemerdekaan, Pemuda memposisikan diri berada pada POROS TENGAH, mengingat kita tidak lagi melawan penjajah, tetapi lebih terlibat aktif dalam perjalanan pembangunan bangsa.
Diera hari ini, masa Presiden Jokowi-Amin pun sama seperti kemarin pemuda tetap berada pada poros tengah , tentu masih banyak PR yang harus diselesaikan bersama, baik itu peningkatan kualitas SDM, Infrastuktur, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan sehat, sosial-ekonomi, perkembangan Digital, lingkungan dll. disisi lain penting juga untuk dapat mengapresiasi program yang telah terealisasi dilintas sektor yang menyentuh hajat hidup orang banyak.
Pada prinsipnya Pemuda sebagai Poros Tengah melakukan kritik atau pun dukungan terhadap pemerintah adalah wujud nyata peran pemuda sampai hari ini mengawal perjalanan panjang sejarah peradaban ini. Jakarta, 28 Oktober 2021 Dewan Presidium Jarnas
